
reelsparimo.com, Parigi Moutong – Antrian truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kampal, Kelurahan Kampal, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus menuai keluhan warga. Fenomena ini disebut sudah berlangsung sejak bertahun-tahun dan hingga kini belum ada solusi nyata dari pihak terkait.
Menurut warga dan pantauan tim Reelsparimo menunjukkan, setiap sore hingga malam, puluhan truk mengular dari ruas Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Kampal, hingga masuk ke Jalan Ir. Sutami.


Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah, terlebih ruas Jalan Ir. Sutami yang sudah rusak dan sempit kini semakin sulit dilalui.
“Kalau sore sampai malam itu pasti macet. Susah lewat, jalannya sudah rusak juga, jadi tambah parah,” kata salah seorang warga sekitar SPBU Kampal, Senin 22 september 2025.
Warga yang memiliki usaha di sekitar SPBU juga mengeluhkan dampaknya. Aktivitas mereka kerap terganggu karena jalan dipenuhi truk yang mengantri BBM.
Fenomena antrian panjang ini juga ramai diperbincangkan di media sosial. Pada salah satu unggahan Reelsparimo, netizen berkomentar agar Jalan Ir. Sutami diganti nama menjadi “Lorong Truk”. Ada pula yang mengaku hampir mengalami kecelakaan karena kondisi jalan yang padat, bahkan tak sedikit menyinggung dugaan praktik “mafia solar”.
Dari pantauan tim, serta keterangan dari warga sekitar tidak jarang truk yang sudah mengantri kembali lagi untuk mengisi BBM di hari yang sama. Bahkan, sesekali terlihat antrian jerigen dalam jumlah banyak pada sore hingga malam.
Hingga kini, kondisi tersebut terjadi hampir setiap hari. Warga menilai antrian truk BBM di SPBU Kampal sudah terlalu lama dibiarkan tanpa adanya perhatian serius dari pihak terkait.
Tim Reelsparimo saat ini masih mengupayakan konfirmasi kepada pihak terkait untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut.