
Parigi Moutong, Reels Parimo – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, resmi meluncurkan program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Fokus tersebut diwujudkan melalui penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di RSUD Buluye Napoe Moutong, disertai kebijakan pelayanan kesehatan gratis hanya dengan KTP.
Launching program tersebut dipimpin langsung oleh Bupati H. Erwin Burase bersama Wakil Bupati H. Abdul Sahid, disaksikan sejumlah pejabat daerah dan perwakilan masyarakat, Selasa, 9 september 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Erwin menyampaikan permohonan maaf karena acara sempat tertunda akibat padatnya agenda pemerintahan, termasuk menghadiri undangan DPR RI terkait pembahasan anggaran pusat.
“Alhamdulillah, siang ini kegiatan akhirnya bisa terlaksana. Memang sempat tertunda, namun semua itu demi kepentingan daerah,” ujar Erwin.
Ia menegaskan, dari 43 rumah sakit di Sulawesi Tengah, hanya empat RSUD yang siap menerapkan KRIS, salah satunya RSUD Buluye Napoe Moutong. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita. RSUD Moutong telah dipercaya masyarakat dan siap menerapkan layanan rawat inap standar,” tegasnya.
Sejak berdiri pada 2016, RSUD Moutong telah melayani ribuan pasien, dengan jumlah pasien rawat inap saat ini mencapai sekitar 500 orang. Bupati Erwin menekankan bahwa penerapan KRIS hanyalah awal. Pemerintah Kabupaten juga berkomitmen menjamin layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP, termasuk ambulans rujukan gratis serta pemulangan jenazah tanpa biaya.
“Jika masih ada pungutan atau biaya tambahan, segera laporkan. Semua layanan sudah gratis, sesuai janji kampanye kami,” ucap Erwin dengan tegas.
Ia juga mengingatkan bahwa rumah sakit yang tidak memenuhi standar KRIS berisiko diputus kontrak dengan BPJS, sehingga masyarakat akan terbebani biaya layanan secara mandiri.
Selain kesehatan, program 100 Hari Kerja juga mencakup sektor pendidikan dan ekonomi rakyat. Di antaranya bantuan seragam gratis untuk lebih dari 15.000 siswa SD dan SMP, serta pembagian 20.000 tabung gas LPG isi ulang gratis bagi keluarga kurang mampu.
Bupati Erwin menegaskan, program 100 Hari Kerja bukan sekadar visi misi, melainkan tradisi pemerintahan untuk menunjukkan hasil nyata sejak awal masa jabatan.
“Kami ingin masyarakat Parigi Moutong tidak lagi harus berobat jauh ke provinsi lain. Seluruh kebutuhan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi, dapat dipenuhi di daerah kita sendiri,” tutupnya.