
Parigi Moutong, reelsparimo.com – Festival Literasi Kabupaten Parigi Moutong tahun 2025 resmi ditutup pada Sabtu, 13 septmber 2025, setelah berlangsung selama empat hari, sejak 10 September.
Kegiatan ini dipusatkan di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong, serta dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Literasi Internasional.
Mewakili Bupati, Aswini Dimple, SKM., M.Kes., menegaskan literasi harus menjadi gaya hidup generasi muda sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Literasi adalah jendela dunia. Dengan membaca dan menulis, generasi muda Parigi Moutong akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kritis, kreatif, dan berdaya saing,” kata Aswini dalam sambutannya.

Ketua Panitia, Ibrahim, SE., M.Ap., Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Parigi Moutong, melaporkan bahwa festival ini diikuti 327 peserta dari jenjang SD, SMP, hingga guru. Para peserta berkompetisi dalam 11 cabang lomba, di antaranya membaca nyaring, membaca puisi, pidato bahasa Inggris, mendongeng berbahasa daerah, menulis artikel, bedah buku, lomba foto, hingga konten digital.
“Festival ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi wujud komitmen bersama untuk meningkatkan mutu literasi dan numerasi peserta didik. Literasi adalah bekal penting dalam menyiapkan generasi emas 2045,” ujar Ibrahim.
Ia juga menyampaikan sejumlah kendala, seperti keterbatasan sarana-prasarana, padatnya jadwal, serta masih minimnya pemanfaatan perpustakaan sekolah. Meski begitu, panitia telah menyiapkan langkah perbaikan, antara lain memperluas kerja sama dengan pihak swasta, memperbanyak pojok baca, serta mendorong optimalisasi pengelolaan perpustakaan sekolah.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, S.Pd., M.Pd., selaku penanggung jawab kegiatan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan festival.
“Anak-anak kita telah menunjukkan kreativitas, keberanian, dan semangat kompetitif yang sehat. Inilah modal besar untuk menumbuhkan generasi yang kritis, kreatif, dan berdaya saing,” ungkap Sunarti.
Acara penutupan juga dihadiri unsur DPRD Parigi Moutong, Koordinator Pengawas dan Koordinator Wilayah Kecamatan, Ketua Taman Baca Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua TBM Kabupaten Parigi Moutong, para kepala bidang dan pejabat fungsional Disdikbud, kepala sekolah TK, SD, SMP, guru, pegiat literasi, serta rekan media.
Festival ditutup dengan pengumuman pemenang berbagai kategori lomba literasi.
Dengan berakhirnya festival ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berharap gerakan literasi dapat terus tumbuh dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.